Atap adalah salah satu bagian yang terpenting dalam sebuah bangunan. Fungsi dari atap ini adalah sebagai pelindung isi bangunan dari panas, badai, cuaca dingin, hujan, serta berbagai gangguan. Di Indonesia, mayoritas atap rumah dari bahan genteng. Mulai dari genteng beton, genteng metal, ataupun genteng tanah liat yang sering kita temukan penggunaannya.
Namun karena penempatannya yang terkadang kurang pas, membuat genteng ini rawan rembes dan terjadi kebocoran. Alhasil, anda kerap menemukan rembesan air hujan masuk ke dalam rumah. Dampaknya, tentu saja dinding di bawah atap yang rembes menjadi berjamur dan mengelupas.
Sehingga anda perlu melapisinya dengan lapisan anti bocor seperti penggunaan waterproofing cat, maupun waterproofing membrane. Nah, agar pengaplikasiannya menjadi lebih optimal, sangat disarankan anda menyewa jasa waterproofing. Lagi pula, pemasangan waterproofing di bagian atap ini sangatlah sulit karena letaknya yang cukup tinggi.
Teknik Waterproofing untuk Atap Genteng
Untuk mencegah kebocoran yang terjadi di bagian atap berbentuk genteng, anda bisa menggunakan teknik cat waterproof ataupun pengecatan sika. Pelapis waterproofing ini, tediri dari percampuran bahan seperti minyak, lateks, dan juga concrete base yang cukup efektif untuk menahan rembesan air.
Sistem kerja dari waterproof ini, yakni dengan mengalirkan air ke bawah sehingga tidak rembes ataupun terserap ke material genteng. Sehingga, area ruangan seperti tembok dan plafonnya akan selalu kering dan terhindar kelembabannya dari air hujan.
Cara Mengaplikasikan Waterproofing untuk Atap Genteng
Dalam mengaplikasikan teknik pengecatan waterproofing ini, ada dua tahapan yang harus anda kerjakan. Tapan tahapan tersebut yakni,
1. Perapian permukaan atap genting
Sebelum dilakukan pengecatan, sebaiknya anda merapikan terlebih dulu bagian gentengnya. Perapian ini nantinya akan mempermudah proses pengaplikasian agar lebih merata.
2. Perhatikan kondisi genteng
Perhatikan bahwa atap genteng yang akan dicat dalam kondisi bersih. Pastikan permukaannya bersih dari kotoran, debu, kondisi berjamur, cat lama yang sudah mengelupas, retak, dan lain lain. Jika menemukan genteng dalam kondisi retak ataupun pecah, sebaiknya diganti dengan genteng baru agar waterproofing bekerja secara maksimal. Atau jika genteng berbahan beton dan bisa ditambal, anda bisa melakukan penambalan namun dengan kerapatan yang bagus.
3. Keringkan dinding
Anda harus terlebih dulu mengeringkan genteng sebelum dicat. Akan lebih baik jika pengaplikasian waterproofing ini dilakukan pada saat musim kemarau, untuk menghindari hujan saat pengerjaan. Hal ini juga akan menghindarkan adanya gelembung gelembung kecil karena terjadinya kelembaban. Pengerjaan waterproofing pada atap yang kering, akan membuatnya mampu bekerja secara maksimal sebagai pelapis atap genteng anti bocor.
4. Proses pelapisan
Pelapisan waterproofing ini bisa anda lakukan dengan menggunakan alat alat seperti roll, kuas, ataupun airless spray tergantung dari jenis waterproofing yang diaplikasikan. Proses pelapisan ini harus dikerjakan searah agar hasilnya rata. Lakukan pelapisan ini hingga 2 kali agar memberikan hasil yang lebih efektif.
Mengaplikasikan waterproofing untuk atap genteng, dinilai sangat tepat untuk mencegah kebocoran. Untuk hasil maksimal, anda harus memilih jenis waterproofing yang sesuai seperti waterproofing membran bakar. Mintalah bantuan pada jasa pemasangan waterproofing membrane bakar, jika ingin mengaplikasikannya untuk atap genteng berbahan beton.